Yustin Ajak Kader Tingkatkan Kinerja Kesrak PKK-KKBPK-Kesehatan

0
616

Lampung, BI – Ketua TP PKK Provinsi Lampung Aprilani Yustin Ficardo mengajak kader menjadikan lomba Kesatuan Gerak (Kesrak) PKK-KKBPK-Kesehatan Tingkat Provinsi Lampung sebagai wahana peningkatan motivasi kerja dalam mencapai sasaran program PKK. Lomba ini diharapkan mampu memicu keberhasilan PKK dalam menggerakkan keluarga dan masyarakat untuk berprilaku lebih baik dan berperan menyukseskan program pemerintah.

Harapan itu disampaikan Yustin pada acara lomba Kesrak PKK-KKBPK-Kesehatan Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2018 bertema ‘Gerakan Keluarga dan Masyarakat Hidup Sehat menuju Indonesia Sejahtera’ di Desa Bogorejo, Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran, Senin (3/12/2018). Kegiatan ini merupakan salah satu ajang evaluasi berbagai kegiatan yang dilakukan selama 2018.

Lomba ini merupakan rangkaian kegiatan yang dimulai dari kegiatan bakti sosial TNI-KB-Kesehatan pada Oktober. Kemudian, Kesrak PKK-KKBPK-Kesehatan yang dilaksanakan intensif selama Oktober hingga Desember dalam mengisi Hari Kesehatan Nasional 12 November. Lalu, Hari Kesrak PKK pada 4 Maret dan Hari Keluarga Nasional pada 29 Juni.

Penilaian lomba dilakukan atas empat jenis kegiatan yakni Kesrak PKK-KKBPK-Kesehatan, posyandu, PHBS di rumah tangga, serta lingkungan bersih dan sehat. “Untuk lomba PKK, dilakukan penilaian terhadap lima kegiatan yaitu pelaksana terbaik, tertib administrasi, pola asuh anak dan remaja, upaya peningkatan pendapatan keluarga (UP2K) PKK, Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman (Hatinya) PKK, dan pelaksanaan deteksi dini kanker serviks melalui inspeksi visual asam asetat (IVA) test,” jelas Yustin.

Pada penilain itu, Yustin Ficardo mengucapkan selamat kepada Kabupaten Pesawaran yang pada Puncak Peringatan ke-46 Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK dan Jambore Kader PKK 2018 menerima penghargaan tingkat nasional. Prestasi itu berupa Pakarti Madya Il Tingkat Kabupaten sebagai Pelaksana Terbaik Pemanfaatan Pekarangan.

“Menjadi peringkat lima terbaik dari 34 provinsi bukan hal mudah. Ini merupakan wujud kerja sama pemerintah dan masyarakat, khususnya di Kabupaten Pesawaran. Harapannya dalam lomba tahun ini, Kabupaten Pesawaran berhasil mendapat penilaian tertinggi dan menjadi perwakilan Provinsi Lampung. Mari raih prestasi yang lebih baik lagi lewat Lomba Kesrak PKK-KKBPK-Kesehatan tahun ini,” ujar Yustin.

Dia menyebutkan pada 2018, Provinsi Lampung juga meraih beberapa penghargaan tingkat nasional. Di antaranya Pakarti Utama I Lingkungan Bersih dan Sehat pada Lomba Kesrak PKK-KKBPK-Kesehatan. Kemudian, Pakarti Utama I Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Pakarti Utama II Posyandu, serta Pakarti Madya III Kesatuan Gerak PKK-KKBPK-Kesehatan. Untuk kegiatan PKK, Lampung meraih Pakarti Utama III Pola Asuh Anak dan Remaja dan Pakarti Utama III Pemanfaatan Halaman dan Pakarti Madya III IVA Test.

Pada bagian lain, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, mengatakan secara umum masyarakat Desa Bogorejo sangat heterogen dan kaya kultur budaya. Selain itu, masyarakat di desa ini guyub, inovatif, kreatif, dan aparat pemerintahan desanya saling menudkung.

“Saya memperoleh informasi bahwa tim penilai secara diam-diam memonitoring Desa Bogorejo. Hal ini menunjukkan bahwa Desa Bogorejo masuk radar tim penilai. Insya Allah mampu memperoleh nilai terbaik, sehingga mampu mewakili Lampung di tingkat Nasional,” kata Dendi.

Menurut Ketua TP PKK Kabupaten Pesawaran, Nanda Indira Dendi, kegiatan ini bertujuan meningkatkan cakupan pelayanan yang adil dan berkualitas. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemitraan PKK-KKBPK-Kesehatan dan LSM, swasta, dan dunia usaha.

“Kemudian, meningkatkan jumlah kelompok Dasawisma, meningkatkan kualitas dan kuantitas posyandu, meningkatkan pencapaian pelaksanaan PKK Kesehatan, memantapkan peran kelembagaan kegiatan PKK, meningkatkan peran masyarakat dan seluruh lintas sektor terpadu dalam pelaksanaan Kesrak PKK-KKBPK-Kesehatan yang terpadu,” jelas Nanda.

Dia menjelaskan Desa Bogorejo memiliki inovasi dan keunggulan. Misalnya, remaja cinta balita, tarjo ceria, tosa untuk balita, akupresure, dan ramuan tradisional di posyandu balita dan lansia. Selain itu, pengajian posyandu lansia dan pendidikan lansia, penanganan nagita dan gisela, sedekah sampah, Komunitas Trail Bogorejo, remaja genre, bank sampah, dan Jumat Ceria. (RED)