Wabup Pringsewu Fauzi Sebut Covid-19 Bisa Mengenai Siapa Saja

0
267

PRINGSEWU, Penacakrawala.com – Wakil Bupati Pringsewu Fauzi mengungkapkan bila virus Covid-19 bisa mengenai siapa pun tanpa memandang status golongan dan sebagainya. Oleh karena itu, Fauzi mengajak dan mengimbau masyarakat Kabupaten Pringsewu untuk senantiasa mengikuti protokol kesehatan. Juga harus bisa mengantisipasi, karena masing-masing masyarakat lah yang tahu kondisinya fit atau tidak.

“Jangan mengikuti kerumunan yang mungkin saja kita tidak tahu Covid-19 itu ada di sekitar kita,” pesan Fauzi saat ditemui di pemakaman jenazah anggota DPRD Pringsewu Retno Palupi di TPU Kelurahan Pringsewu Utara, Sabtu, 27 Maret 2021. Fauzi meminta warga yang tadinya terkena Covid-19 melakukan pengobatan lanjutan. Apa bila merasakan adanya efek-efek lain paska virus Corona.

Seperti ketika berjalan masih ngos-ngosan, dan saat terjangkit Covid-19 paru-parunya terkena. Sehingga bisa melakukan pengobatan lanjutan dengan berobat paru-paru. Fauzi mengajak untuk sama-sama menjaga imunitas tubuh. Diantaranya dengan memakan-makanan yang sehat, dan suka berjemur.

“Pada saat fisik kita lemah jangan hadir di kerumunan,” pesannya. Bupati Sujadi Ucapkan Bela Sungkawa Bupati Pringsewu Sujadi dan Wakil Bupati Fauzi menghadiri pemakaman jenazah anggota DPRD Pringsewu Retno Palupi di TPU Kelurahan Pringsewu Utara, Kecamatan Pringsewu.

Bupati Pringsewu Sujadi mengucapkan bela sungkawa atas wafatnya Retno Palupi. Ada juga sejumlah anggota DPRD Pringsewu yang hadir. Seperti Suryo Cahyono, Rahwoyo, dan Anton Subagiyo. Serta beberapa pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pringsewu.

“Mengucapkan bela sungkawa atas wafatnya saudara kita, teman akrab kita, dan tokoh kita, Ibu Hj Retno Palupi,” ujar Sujadi, Sabtu, 27 Maret 2021 siang di TPU Kelurahan Pringsewu Utara. Sujadi mengatakan, karena situasi dan kondisi, pemakaman jenazah Retno Palupi harus dilaksanakan dengan protokol kesehatan.

Pemakaman dengan protokol kesehatan ini, menurut Sujadi, sebagai upaya memutus rantai penularan Covid-19 di Kabupaten Pringsewu. Sujadi menyampaikan bela sungkawa yang mendalam kepada keluarga almarhumah. Serta mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa almarhumah yang terus ikut membangun Kabupaten Pringsewu melalui DPRD.

“Mudah-mudahan amal bakti dan seluruh jasa-jasanya menjadi amal jariah diterima oleh Allah SWT” tuturnya. “Kiranya ada kekhilafan diampuni oleh Allah SWT dan alam kuburnya menjadi taman dari taman surga yang senantiasa dinikmati oleh almarhumah, dan mendapat ridho Allah SWT,” tambahnya.

Dia berharap keluarga besarnya diberikan kesabaran dan ketabahan untuk menerima musibah ini. Sujadi berpesan kepada seluruh warga Pringsewu bahwa hari ini status Covid-19 Bumi Jejama Secancanan masih masuk dalam zona orange. Karena itu, dia meminta untuk terus melaksanakan protokol kesehatan dalam segala kegiatan.

Menurutnya, dengan seperti itu, mudah-mudahan dapat segera turun zona ke kuning atau pun ke hijau. Sebelumnya diberitakan, Anggota DPRD Pringsewu Retno Palupi berpulang. Pemakamannya dilaksanakan secara protokol kesehatan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Pringsewu Utara, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Sabtu, 27 Maret 2021 sekira pukul 10.00 WIB.

Pemakaman tersebut dihadiri Bupati Pringsewu Sujadi dan Wakil Bupati Fauzi beserta sejumlah anggota DPRD Pringsewu, dan pengurus DPC PDI Perjuan Pringsewu. Turut mendampingi pemakaman, putra almarhum, Adnan (20). Menurut Adnan, almarhum seminggu sebelumnya sudah merasa tidak enak badan.

Kemudian dibawa ke tempat pelayanan kesehatan Rabu, 24 Maret 2021 sore sekitar pukul 16.00 WIB. Selanjutnya, Jumat, 26 Maret 2021 sekitar pukul 08.00 WIB masuk ke ruang ICU. Lalu Jumat malam sekira pukul 22.00 WIB diminta untuk rujuk ke Bandar Lampung.

“Cuma, ibunya menolak, dari keluarga kami tidak dapat memaksa,” tutur Adnan didampingi penguru DPC PDI Perjuangan Pringsewu. Namun sekira Sabtu, 27 Maret 2021 dini hari sekira pukul 02.00 WIB menghembuskan nafas terakhir. Selanjutnya dilakukan pemakaman secara protokol kesehatan.

“Itu sudah persetujuan keluarga,” ungkapnya. Adnan mengaku hanya sendiri menghadiri pemakaman ibunya karena keluarganya yang lain sedang menjalani isolasi Covid-19. Sementara Adnan sendiri yang negatif dari Covid-19. “Alhamdulilah saya negatif, bisa menghadiri (pemakaman) dan bantu mengurusi administrasi di rumah sakit,” tuturnya. Adnan mengatakan bila ibunya memiliki riwayat hipertensi.

Atas peristiwa yang menimpa keluarganya, Adnan mengingatkan kembali kepada masyarakat supaya mematuhi protokol kesehatan. Walaupun banyak masyarakat yang masih belum tahu Covid itu ada atau tidak, Adnan menyatakan bila Covid-19 itu memang nyata. Dia berharap masyarakat mematuhi protokol kesehatan, jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan agar bisa memutus penyebaran Covid-19.

Sumber:Tribunlampung.com
Editor:Muhammad Daffa