Wabup Pesawaran Buka Advokasi, Sosialisasi dan Koordinasi Kampanye Meales Rubella

0
450

Pesawaran, buanainformasi.com – Kegiatan Advokasi, Sosialisasi dan Koordinasi dalam rangka pelaksanaan kampanye Measles Rubella Kabupaten Pringsewu tahun 2018 secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Pesawaran Eriawan S.H di aula Pemda Pesawaran ,Jum’at (20/7/2018).

Kegiatan yang diikuti sejumlah organisasi perangkat daerah juga tampak hadir ketua TP PKK Kabupaten Pesawaran Ny. Nanda indira Dendi.

Dalam hal Komitmen Indonesia untuk mencapai Eliminasi Penyakit Campak dan Pengendalian Penyakit Rubella pada tahun 2020 dan akselerasi pengendaliannya serta hasil kajian Tim Ahli WHO dan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, maka Kementrian Kesehatan membuat kebijakan program secara Nasional melakukan Kampanye Imunisasi Measles-Rubella (MR) diseluruh Indonnesia.

Wabub Pesawaran Eriawan menyampaikan, bahwa pelaksanaannya terbagi dalam dua Fase, yaitu Fase I pada Bulan Agustus sampai September 2017 di berbagai Provinsi di Pulau Jawa. Sedangkan pada tahun 2018, dilakukan Fase II di Propinsi Luar Pula Jawa termasuk Provinsi Lampung.

Dengan Sasaran Imunisasi anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun tanpa memandang Status Imunisasi. Kegiatan akan dilaksanakan secara serentak pada Bulan Agustus di sekolah-sekolah dilanjutkan pada bulan September di Posyandu dan Fasilitas kesehatan lainnya untuk usia 9 bulan sampai dengan usia Prasekolah, “ungkap Eriawan.

Selanjutnya, tujuan dari pelaksanaan Kampanye Imunisasi Measles-Rubella (MR) pada anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun adalah untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian Rubella/CRS (Conginetal Rubella Syndrome) atau Kumpulan gejala berupa cacat fisik akibat infeksi Rubella pada ibu hamil yang ditularkan ke janin melalui placenta.

“Perlu diketahui, bahwa Conginetal Rubella Syndrome (CRS) selain menginfeksi ibu hamil dapat menimbulkan keguguran atau bayi lahir mati,”tambahnya.

Untuk itu, secara khusus tujuan kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR) ini yaitu; meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap penyakit Campak (Measles) dan Rubella, memutuskan transmisi virus campak dan rubella, menurunkan angka kejadian CRS (Conginetal Rubella Syndrome). (Adi)