Viral Di Media Sosial Potongan Video Adu Mulut Di Disdukcapil Palembang

0
237
Foto : @palembang.update

Sumsel, Penacakrawala.com – Viral di media sosial potongan video adu mulut di Disdukcapil Palembang.

Kejadian bermula ketika seorang warga datang menanyakan E-KTP yang tidak selesai-selesai sejak 10 hari diproses.

Namun entah apa yang menyulut peristiwa itu terjadi sehingga berujung adu mulut.

Seorang pegawai honorer yang terekam dalam video itu menceritakan kronologi kericuhan di Disdukcapil Palembang yang viral di media sosial.

Berawal dari kedatangan yang bersangkutan mencari petugas layanan bernama ibrahim. Namun yang ditanyakan sedang tidak hadir karena sakit.

Kemudian ia memberikan informasi ke berangkutan (ketua RT) untuk terlebih dahulu bahwa harus mendaftarkan melalui link agar bisa dilakukan percepatan pencetakkan KTP.

“Sudah ku jelasi harus isi link, itu cepat 5-7 hari sudah selesai. Tapi kalau tidak isi link tidak bisa dicetak karena di sistem tidak masuk,” katanya

Ia pun mengaku sempat menawarkan bantuan ke yang bersangkutan untuk mengisi link tersebut. Namun berdasarkan cerita Ferdinan yang bersangkutan mendadak marah.

“Dia jawab aku bukan anak kecil jawabnya kemudian dipisahkan oleh petugas lain untuk dicek di sistem pada loket 9 ternyata belum masuk, sembari dia matah dan melontarkan kata-kata kasar,” katanya.

Sekretraris Daerah Pemerintah Kota Palembang, ratu Dewa langsung mengklarifikasi kejadian yang viral belakangan.

Ia mengatakan dalam memberikan pelayanan publik harus butuh kesabaran. Karena, tipe masyarakat yang dilayani beragam tipe dan sifat.

“Yang namanya melayani masyarakat beragam tipe, corak nak sabar dan sesuaikan dengan SOP. Bahkan disaat sudah benar pun terkadang masih salah juga,” ujarnya.

Dewa pun meminta agar hal ini bisa menjadi pembelajaran agar hal serupa tak kembali terulang. Apalagi diera serba digital dengan mudah direkam kemudian viral dibagikan di akun-akun media sosial.

Sementara itu, Kepala Dinas Dukcapil Palembang, Dewi Isnaini mengatakan pihaknya akan melakukan penyegaran petugas loket pelayanan.

Mengingat semua petugas hampir melayani lebih dari 500 keping KTP warga dalam satu hari.

“Teman-teman SDM Dukcapil sudah mati-matian untuk melayani masyarakat setiap hari apalagi untuk yang akan ikut vaksin. Ada kalanya sabarnya teman-teman diloket klimaks sehingga mungkin ini puncaknya.

Karenanya kami terima kasih dengan Pak Sekda yang telah melakukan Pembinaan,” katanya.

Dewi mengatakan petugas yang berseteru dengan yang bersangkutan juga telah meminta maaf.

“KTP yang akan dicetak itu sudah selesai kita proses. Kami minta maaf atas ketidaknyamanan dan hanya miss komunikasi antara petugas dan warga,” katanya

Source : Sripoku.com
Editor : Adee