Turnamen Burung Kicau Ridho Ficardo Cup Lombakan 31 Kelas

0
452

Lampung, buanainformasi.com – Pemerintah Provinsi Lampung bersama Komunitas pencinta burung kicau BnR menggelar Festival dan Pameran Burung Berkicau Tingkat Nasional Piala Gubernur M. Ridho Ficardo Cup 2, di Halaman Kantor Gubernur Lampung, Minggu (6/8/2017). Festival ini diikuti berbagai Provinsi di Indonesia seperti Kepulauan Riau dan Jawa Barat, dengan 31 kelas perlombaan.

Saat membuka lomba, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Hery Suliyanto, meminta selain pelestarian burung, lomba ini juga untuk membangun ekonomi kreatif di masyarakat khusunya di Lampung. Pemprov Lampung berharap agar masyarakat terutama kalangan pecinta burung, terus melalukan pelestarian agar mampu mempertahankan dan meregenerasi burung sehingga terjaga dari kepunahan.

“Habitat burung di Indonesia terancam punah terutama di Provinsi Lampung. Untuk itu Pemprov Lampung mendukung penuh kegiatan ini. Saya menghimbau untuk terus melestarikan satwa ini seperti penangkaran,” kata Hery Suliyanto.

Hobi burung, kata Heri, merupakan bagian ekonomi kreatif, seperti penjualan kandang dan pakan burung. “Nantinya dibuat ada pasar tersendiri, yang isinya seluruh kebutuhan burung, mulai dari asesoris burung, sangkar, pakan, pernak pernik burung, dan lainnya, dan sebagai tempat para penggemar burung saling tukar pikiran, sehingga nantinya Lampung menjadi sasaran tuan rumah festival burung seperti ini,” kata Heri.

Ketua BnR Indonesia, Muhammad Khadafi menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemprov Lampung yang menyelenggara kegiatan tersebut. “Semoga Provinsi Lampung mempunyai pasar burung tersendiri yang terdapat kerajinan daerah yang dibutuhkan para kicau mania,” ujar Khadafi yang juga Rektor Universitas Malahayati ini.

Menurut Khadafi yang juga Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Provinsi Lampung itu, BnR melakukan berbagai program kegiatan sosial terhadap burung dan program pengembangan ekonoi kreatif. “Kami terus kembangkan kegiatan sosial, seperti budidaya dan tentunya pengembangan ekonomi kreatif. Di dunia kicau sendiri banyak pelaku ekonomi kreatif seperti para perajin kandang, pengembang kios burung, peternak burung dan pakan,” kata Khadafi. (*/D)