Syahbudin Tetap Jalankan Tugas Sebagai Kadis PUPR Lampura Meskipun Harus Diluar Kantor

0
718

Lampung Utara, buanainformasi.com – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lampung Utara yang dinonjobkan Plt Bupati Lampung Utara, Sri Widodo, Kepala Dinas PUPR Syahbudin tetap akan mempertahankan haknya, meskipun saat ini mendapat ancaman dari para honorer dan ASN PUPR yang akan mengusir Syahbudin jika Masuk Kantor.

Salah satu tugas selaku Kepala Dinas PUPR yang dijalankannya ialah Kemarin, (4/4) Syahbudin meninjau jembatan yang tersumbat sampah kayu akibat dari arus hujan yang tinggi hingga sampah bertaburan menyumbat jembatan yang dapat menimbulkan kerusakan.

“Saya selaku Kadis PUPR yang telah dinonjobkan Plt Bupati Lampung Utara Sri Widodo, saya akan tetap bekerja sebagaimana biasa,”Ujar Syahbudin yang didampingi Camat Sungkay jaya, Warthoni, Kamis (5/4).

Dengan didampingi petinggi kecamatan setempat, Syahbudin meninjau kondisi jembatan di desa tersebut yang tersumbat oleh puing – puing pepohonan yang terseret arus sungai. Jika terus dibiarkan, sungai akan terus meluap dan menggenangi lokasi sekitarnya.

 

“Puing – puing kayu yang terseret arus sungai yang meluap akibat hujan lebat pada Selasa malam ini menyumbat aliran sungai. Harus segera dibersihkan biar airnya lancar,” kata Syahbudin.

Ketika dikonfirmasi buanainformasi.com terkait telah ada spanduk penolakan dirinya untuk tidak menjadi kepala Dinas PUPR yang mengatasnamakan ASN dan Honorer.

Syahbudin mengatakan tidak akan terpengaruh dengan propoganda hal-hal yang semacam itu.

“Saya akan terus akan bekerja seperti biasa, saya akan mempertahankan hak saya yang sesuai dengan ketentuan UU dan Peraturan, Saya menghimbau kepada saudaraku sesama ASN di PUPR mari terus kita bekerja seperi biasa sesuai dengan tupoksi masing-masing masalah jabatan biarlah kita menunggu pihak berwenang yang memutuskan,apapun yang harus kita terima,bahkan saya sendiri siap meninggalkan jabatan,asalkan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,”Ungkap Syahbudin.

Dirinya mengaku akan tetap bekerja dan akan terus memantau kerusakan jalan yang rusak meskipun sudah di nonjobkan.

“Saya meski sudah di nonjobkan dan tidak di perkenangkan oleh rekanan ASN dan para tenaga honorer masuk kantor, tidak menjadi masalah buat saya,yang penting saya tetap bekerja dan akan terus berkeliling ke desa-desa untuk memantau kerusakan infrastruktur jalan yang rusak, jembatan dan irigasi yang hancur akibat banjir,atas perubahan cuaca alam,”kata syahbudin.

Mengenai persoalan terkait beberapa Esslon III Dan IV yang terkena rotasi dan nonjob oleh Plt Bupati Lampung Utara Sri Widodo,Rabu (21/3/2018) silam, dirinya mengaku sedang berupaya menempuh jalur hukum.

“Kami saat Ini sedang berupaya menempuh jalur hukum meminta kejelasan sebab musabab kami di nonjobkan, dan surat kepmendagri tentang hak kami yang di rampas, saat ini juga kami sudah laporkan ke PTUN kita tinggal tunggu putusanya saja,”imbuhnya.(gn/red)