Ronda dan Pelestarian Budaya Ala Mustafa

0
917
Ronda dan Pelestarian Budaya Ala Mustafa
Ronda dan Pelestarian Budaya Ala Mustafa

Lampung Tengah, buanainformasi.com-Aktivitas ronda yang dilakukan Bupati Lampung Tengah DR. Ir. Mustafa selalu meninggalkan cerita yang menarik untuk disimak. Berbagai upaya dilakukan bupati muda untuk menghidupkan ronda di Lampung Tengah.

Seperti ronda di Kecamatan Bandar Mataram, Selasa (28/3). Upaya pelestarian seni dan budaya ditunjukan Mustafa dengan menyambangi para seniman dan aktivitas kesenian di Kampung Bandar Mataram, disela-sela kegiatan ronda.

Seperti di kampung Terbanggi Ilir, usai meninjau beberapa poskamling di kampung setempat, Mustafa yang dikenal bupati ronda ini sempat menyambangi latihan rutin kelompok kuda lumping kampung setempat. Diskusi dan serap aspirasi juga dilakukan Mustafa kepada para seniman kuda lumping.

Tak hanya itu, Bupati Mustafa juga menyempatkan diri ikut bergabung, menari bersama para seniman. Tak ayal, aksi bupati ini disambut gembira oleh para seniman dan warga yang melihat. Mereka seolah mendapatkan hiburan menarik yang tak ingin mereka sia-siakan. Beberapa warga bahkan mendekat dan bergabung ikut menari dengan bupati.

“Sebagai bupati saya menaruh perhatian besar pada pelestarian seni budaya yang ada di Lampung Tengah. Sebab nilai-nilai kebaikan yang terkandung di dalamnya harus terus tumbuh dan menjadi pedoman dalam pergaulan di masyarakat Lampung Tengah. Kearifan lokal harus dipertahankan,” kata bupati di sela-sela kegiatan.

Kunjungan Bupati Mustafa dilanjutkan dengan menyaksikan atraksi dari perguruan silat kera sakti. Di pos-pos ronda setempat bupati melakukan absensi petugas ronda. Sedikitnya 5 pos ronda disambangi pasangan dari Loekman Djojosoemarto ini.

Aktivitas ronda kemudian dilanjutkan ke Dusun V Kampung Mataram Udik. Di kampung ini, Mustafa menyambangi kediaman Nurdin seniman gitar tunggal yang bergelar Gelar Ratu Asia. Disini Mustafa memainkan gitar dan melantunkan satu lagu bersama sang seniman.

“Saya bangga sekali karena ternyata Lampung Tengah memiliki banyak potensi seni dan budaya yang harus dilestarikan. Ada pencak silat Siliwangi, gamelan khas Lampung, seniman gitar tunggal, kuda lumping dan lainnya. Saya bangga telah menjadi bagian dari kekayaan ini. Wisata Lamteng harus go nasional,” tandasnya.

Mustafa menambahkan, pawai budaya akan menjadi bagian dari perayaan HUT Lampung Tengah tahun ini. Beberapa kebudayaan khas Lampung Tengah akan dikenalkan secara luas melalui even tersebut. “Kita memiliki sejarah dan kebudayaan yang hanya ada di Lampung Tengah. Ada 9 kerajaan yang nantinya bisa kita kenalkan secara luas,” pungkas Mustafa.

Sementara itu Dandim Lampung Tengah Letkol Inf. Djajang Kurniawan menyatakan apresiasinya atas langkah ronda yang dilakukan Bupati Mustafa. Tak hanya menjaga keamanan, ada banyak potensi yang berhasil digali dari aktivitas ronda bupati.

“Ini adalah hal positif yang harus dipertahankan. Saya apresiasi sekali karena pak Mustafa selalu punya cara kreatif menghidupkan ronda di Lampung Tengah. Tentunya ini harus kita dorong, khususnya langkah beliau yang ingin melestarikan budaya di Lampung Tengah,” ucapnya.

Dari pantauan media, bersama para tetua kampung Bupati Mustafa juga sempat menari bersama dengan diiringi musik gamelan Lampung. Ronda dilanjutkan ke beberapa kampung di kecamatan Bandar Mataram. Sekitar 20 pos ronda disambangi Mustafa. (Red/Rls Lamteng)