Reni, Nenek Renta Yang Perjuangkan Hidupnya Di Kota

0
869

Bandar Lampung, buana informasi – Reni (90) nenek renta warga Tanjung Agung Raya RT 02/ LK 01 kecamatan Kedamaian kota Bandar Lampung Provinsi Lampung tinggal di sebuah rumah sederhana berdinding papan yang berukuran 3×3 Meter. Di masa tua nya ia hanya hidup sebatangkara tanpa satu orang pun sanak saudara.  Senin (11/1/2016)

Di fisiknya yang sudah tak prima serta badan bungkuk dan dengan langkah tertatih, Reni (90) setiap harinya dari pagi hinga sore hari bekerja sebagai pedagang jajanan di lingkungan sekolah SDN 1 Tanjung Agung di Jln. Gelatik No. 18 Kecamatan Kedamaian Kota bandar Lampung, dengan penghasilan 5.000 sampai dengan 20.000 perhari sang nenek harus tetap memperjuangkan hidupnya.

Reni mengatakan untuk mempertahankan hidupnya, ia hanya berjualan dengan penghasilan seadanya bahkan tak segan sesekali dirinya menerima bantuan dari para tetangganya. “dagang sih dagang-dagangan, dapet paling cuma 20 ribu. Itu juga kadang-kadang jajananya di utangin anak-anak ngga tau bayar apa engga nya.”katadia.

Sementara salah satu tentangganya, Misin (92) mengatakan bahwa nenek Reni kegiatan sehari-hari hanyalah berdagang, sedangkan untuk bantuan raskin dia (Reni) selalu dapat setiap bulanya. “ya kalo seharinya sih dia dagang, berangkat nya dari subuh dagang jajanan di depan sd. Kalo bantuan sih dapet Raskin 5 kilo setiap bulan.”ujarnya.

Di tempat berbeda Sulastri Ketua RT 02/ LK 01 Tanjung Agung Raya mengatakan, dalam menyikapi nenek reni yang tergolong di bawah garis perekonomian sulit dirinya akan membantu semaksimal mungkin. “yang pertama sih rumah, tadi nya kan tidak punya rumah di bantu lah dengan gotong royong warga di buatkanya rumah walaupun tidak bagus, sudah itu raskin buat nenek Reni tidak pernah di pungut biaya.”jelas Sulastri saat di temui di kediamanya (9/1).

Lanjutnya, dalam bantuan kesehatan yang di program kan pemerintah nenek Reni sudah mendapatkan bantuan berupa kartu BPJS dan Kartu Indonesia Sehat. “Kalau BPJS dan Kartu Indonesia Sehat nenek Reni sudah dapat, Cuma kalau untuk Kartu Perlindungan Sosial memang blum ada.”katadia.

Sulastri berharap, dengan melihat kondisi nenek Reni ini Pemerintah dapat lebih memprioritas program-program bantuan untuk para Lansia. “harapan nya sih sama pemerintah, ya agar bisa lebih di prioritaskan. Apalagi kan nenek reni ini sudah tidak punya tempat tinggal dan keluarga.”tutupnya. (D/Ilman)

Dikirim oleh Buana Informasi.com pada 10 Januari 2016