Mirza Sangat Menyayangkan Proyek Baru di Tanggamus Sudah Retak

0
1497

Tanggamus, Penacakrawala.com – Disinyalir adanya dugaan Proyek bangunan jalan Kanyangan – Way Panas Kecamatan Kotaagung Barat Kabupaten Tanggamus asal jadi. Mirza Yb Wakil Ketua Panglima Perang Penggitokh Alam Kerajaan Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong Lampung sekaligus masyarakat penggiat adat berharap pihak terkait segera cek lokasi. Selasa, 14 Juli 2020.

Dikatakan Mirza melalui pesan WhatsAppnya kepada Tim Media, sangat menyayangkan hal semacam ini terjadi, dan berharap kepada pihak terkait untuk segera cek lokasi.

“Sangat menyayangkan hal semacam ini terjadi, selanjutnya sangat mengharapkan kepada pihak terkait untuk segera cek lokasi dan hasil pekerjaan mumpung masih ada dan dalam waktu proses pekerjaan. Melakukan upaya teguran terhadap kontaraktor pelaksana, jika perlu lakukan evaluasi hasil pekerjaan serta kapasitas dan kemampuan dr CV sbgai pelasananya,”katanya.

lanjutnya, jangan sampai pada perencanaannya sudah bagus namun pada pelaksanaannya malah amburadul, inilah tugas dari konsultan pengawas maupun pengawasan yg dilakukan dinas terkait,”pungkasnya.

Melansir berita sebelumnya yang diunggah Media Tanggamus, “Proyek pembangunan jalan Kanyangan – Way panas Kecamatan Kotaagung Barat, Kabupaten Tanggamus yang menghubungkan dua pekon, diduga dibangun asal jadi, Indikatornya, aspal jalan tersebut sudah retak – retak padahal baru selesai dikerjakan, bahkan belum sampai seumur Jagung.”

Ketua Lembaga Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi (AMPI), Senin (13/7/2020) mengatakan, proyek jalan yang bernilai sekitar Rp 1,5 miliar tersebut dikerjakan terkesan asal-asalan asal cepat selesai dan tidak mementingkan kwalitas Pasalnya, ujar Ari, hanya dalam hitungan satu bulan, jalan tersebut sudah rusak dengan kondisi aspal yang sudah retak – retak, katanya.

“Proyek dengan nilai Rp 1,9 miliar ini dengan dana yang bersumber dari Dana Alokasi khusus (DAK) Tahun Anggaran 2020 itu baru selesai berapa minggu yang lalu,Namun sudah rusak di duga jalan ini dikerjakan asal jadi dan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis,” jelas Ari.

Tuding Ari “buruknya kualitas pelaksanaan proyek jalan tersebut tak lepas dari lemahnya pengawasan pihak dinas dan konsultan pengawas proyek. Warga setempat sangat kecewa dengan kualitas proyek pembangunan jalan tersebut, terungkap dari laporan seorang masyarakat ,kepada Lembaga Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi (AMPI) Kabupaten Tanggamus”, ungkapnya.

Lanjut Ari menyampaikan bahwa “kondisi fisik jalan tersebut saat ini sangat memprihatinkan dan di khawatir dalam waktu tidak lama jalan tersebut akan kembali rusak parah, karena ketebalan aspalnya diduga sangat tipis dan kekuatan rekatan aspalnya juga diragukan”, ungkapnya.
(Uud/Tim)