Pemprov Lampung Jalin MoU Produk Unggulan Dengan 33 Provinsi

0
648

Jawa Barat, buanainformasi.com – Pemerintah Provinsi Lampung melakukan Mou (Memorandum of Understanding) dengan 33 Provinsi seluruh Indonesia untuk mewujudkan kelancaran arus informasi dan distribusi komoditas produk unggulan dalam rangka mendukung terpenuhinya kebutuhan masing-masing daerah. Kamis, (22/2).

Mou dilakukan saat berlangsungnya Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), di Ballroom Hotel Trans Luxury, Jl. Gatot Subroto No. 289 Bandung Jawa Barat, Kamis (22/2/2018).

Penandatanganan MOU tersebut dihadiri Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Hery Suliyanto, Kepala Dinas Perdagangan Ferynia dan Kepala Biro Otonomi Daerah Provinsi Lampung Chandri.

MoU bertujuan sebagai upaya peningkatan nilai transaksi perdagangan komoditas dan produk unggulan antar Daerah dan akselerasi pertumbuhan ekonomi, serta mengurangi kesenjangan antarprovinsi.

Ruang lingkup kesepakatan bersama ini adalah menjalankan fungsi pertukaran informasi komoditas dan produk unggulan perdagangan dan peningkatan nilai transaksi perdagangan, meliputi pertanian, perkebunan,peternakan, perikanan, industri, kehutanan,pertambangan, dan ekonomi kreatif.

Setiap Provinsi sepakat untuk memenuhi ketersediaan dan kebutuhan komoditas dan produk unggulan serta memfasilitasi dan memediasi kerjasama perdagangan komoditas dan produk unggulan antardaerah.

Selain melakukan MoU, dalam rakernas juga terungkap sampai dengan tahun 2018, dari 34 Provinsi terdapat 4 Provinsi yang sudah menyusun rencana Pembangunan Industri Provinsi (RPIP), bahkan sudah diperdakan.Keempat Provinsi itu yakni Lampung, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, dan Kalimantan Barat.

 

Rakernas juga mengungkap dari 119 Kabupaten/Kota terdapat 2 Kabupaten yang sudah menyusun Rencana Pembangunan Industri Kabupaten/Kota sudah diperdakan, yaitu Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Sanggau. Hal itu disampaikan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia saat paparan dengan topik “Menemukan Format Perdagangan antar daerah Untuk Memperkuat Ekonomi Nasional”.

Ketua APPSI Syahrul Yasin Limpo menyampaikan pentingnya penguatan perdagangan antar daerah di Indonesia. “Salah satu manfaatnya adalah dapat mengurangi ketergantungan pada impor,” ujarnya. Syahrul menilai harus
ada optimalisasi perdagangan antardaerah, agar bisa mengurangi ketergantungan pada impor.
Presiden Republik Indonesia Jokowi dijadwalkan hadir memberikan pengarahan kepada seluruh Gubernur yang menjadi anggota APPSI.(*)