Masyarakat Tj Anom Cegah Virus Corona Covid-19 dengan Penyemprotan

0
396

Tanggamus, Penacakrawala.com – Guna mencegah wabah Virus Corono Covid-19 Internasional di Kabupaten Tanggamus, Aparatur Pekon Tanjung Anom Kecamatan Kotaagung Timur berkordinasi dengan Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Bantuan lakukan penyemprotan di lingkungan penduduk Tanjung Anom secara keseluruhan. Sabtu, 28 Maret 2020.

Memimpin agenda Penyemprotan dengan masyarakat setempat, Asrul Pj Kepala Pekon Tanjung Anom Menyampaikan, bahwa penyemprotan tersebut hasil dari inisiatif masyarakat untuk mencegah adanya Virus Covid-19 tersebut.
“Kegiatan Inisiatif dari masyarakat mandiri ini untuk mencegah adanya virus Corona, mudah – mudahan dengan adanya etikat baik ini merupakan wujud kepedulian dan kesadaran masyarakat untuk mencapai kesehatan dan menjaga kesehatan,”ungkap Asrul saat di Lokasi Penyemprotan.

Dari hasil pantauan Pekon setempat, belum ada keterangan Positif Corona, akan tetapi pihak pekon tetap memantau agar masyarakat tetap aman dan waspada dari Virus tersebut, hal ini dinyatakan oleh Asrul.

Terkait Lokasi Penyemprotan berbagai tempat yaitu, Masjid, Pekarangan, tempat Pendidikan dan Rumah Warga.

“Untuk lokasi yang kita lakukan penyemprotan itu berbagai tempat dan kami melibatkan seluruh warga pekon Tj Anom,”paparnya.

Asrul menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya Pekon Tj Anom, agar tetap waspada dan menjaga kesehatan.

“Saya mohon kepada seluruh masyarakat khususnya Pekon Tj Anom, agar tetap mematuhi aturan dari Pemerintah dan menjaga kesehatan, terutama cuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir sebelum beraktivitas, gunakan Masker jika keluar rumah, hindari keramaian, dan jangan keluar dari rumah jika tidak ada kepentingan,”pinta Asrul.

Di tempat yang sama, Ida sudarsih Bidan Puskesmas Bantuan Pekon Tanjung anom menambahkan pihaknya akan memantau warga yang datang dari luar daerah maupun keluar daerah agar di isolasi terlebih dahulu.

“Untuk yang dari daerah lain baik dari domestik maupun Provinsi lain agar segera melapor ke Pekon, kemudian dari pihak pelapor Dinas Kesehatan akan melanjuti dengan memantau lewat Handpone, karna warga yang baru datang tidak boleh melakukan berpergian terlebih dahulu, mereka akan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari, tapi jika selama 14 hari ini mengalami gejala batuk, pilek dan demam 30% itu harap segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat,”jelas Ida.

Terkait danya komposisi yang di anjurkan untuk penyemprotan ke lingkungan, Ida memberikan pemaparan bahwa racikan bahan mempunyai takaran yang secukupnya.
“Untuk cairan insifektan pekon Tj Anom sendiri menggunakan cairan pemutih atau beklin dimana kandungannya itu adalah 5,52% dimana kandungan air 1 liter atau 1000 ml cairan insifektannya 20 ml,”terangnya.

Mengacu pada lingkungan yang kekurangan penutup mulut dan hidung (masker), pihak terkait belum bisa membagikan masker ke penduduk, karena kelangkaan masker di kalangan sekitar, baik di Apotik maupun di toko yang lain lain.
“Untuk masker, kita tidak ada untuk yang di bagikan kepada masyarakat, karena keterbatasan barang juga, untuk itu, masyarakat membawa masker masing masing,”ungkapnya.
(Uud)