Malaysia tak gubris gertakan Indonesia, nota protes selalu dicuekin

0
841

Buanainformamalaysia-tak-gubris-gertakan-indonesia-nota-protes-selalu-dicuekinsi.com.com – Gertakan Indonesia pada Malaysia sepertinya tak digubris. Malaysia seolah cuek ketika diprotes soal Ambalat.

Indonesia sebelumnya mengirim nota protes karena pesawat Malaysia berani menerobos wilayah Indonesia. Sudah ada tujuh pelanggaran batas wilayah yang dilakukan Negeri Jiran, dan sudah dua nota protes dilayangkan. Namun nota protes itu tidak digubris oleh Malaysia.

Dua nota protes itu dilayangkan pemerintah Indonesia ketika Malaysia melanggar batas di wilayah Sebatik, Kalimantan Barat. Lima pelanggaran lainnya juga dilakukan Malaysia di Sebatik, namun nota protesnya masih dalam proses.

“Sudah ada 7 nota protes pelanggaran wilayah, semuanya udara, sejak Januari. Tapi mereka belum merespons,” ujar Direktur Politik Keamanan dan Wilayah, Octavino Alimudin, dalam jumpa pers di kantor Kementerian Luar Negeri, jakarta, Kamis (25/6).

Batas negara Indonesia dan beberapa negara ASEAN paling banyak memang dengan Malaysia. Selain Malaysia, ada Vietnam, Thailand, Timor Leste, dan Filipina.

Dengan Malaysia ada lima segmen perbatasan, yakni Selat Malaka, Selat Malaka Selatan, Singapura Timur, Laut Cina Selatan di sekitar Tanjung Datu yang berbatasan dengan Serawak, dan Laut Sulawesi.

Sementara dengan Vietnam berbatasan langsung dengan perbatasan Laut Cina Selatan di Indonesia, lalu Thailand berbatasan dengan Laut Andaman, dan Selat Malaka Utara.

“Sedangkan Timor Leste ada dua area, sebelah utara Selat Omay yang berbatasan dengan Alor, serta sebelah selatan pulau Nusa Tenggara yang dekat dengan Australia. Filipina juga berbatasan dengan Laut Sulawesi sampai utara Halmahera,” kata Octa, sapaan akrabnya.

Menurut Octa, nota protes itu memiliki bukti kuat. Seharusnya Malaysia merespon keberatan Indonesia. “Pesawat, kapal, atau kendaraan bermotor yang lewat batas wilayah Indonesia tanpa izin harus jelas tanggal berapa, tepatnya di mana, jenis kendaraannya apa, dan seberapa jauh mereka masuk wilayah Indonesia,” ungkapnya.

Ambalat dijaga ketat

Karena sering menerobos, Ambalat telah dijaga ketat. Komandan Landasan Udara Tarakan, Letkol TNI AU Toipan Hutapea, meminta kepada TNI memperketat penjagaan daerah Ambalat, Kalimantan Utara. Sebab, beberapa bulan belakangan ini radar deteksi pesawat di Tarakan, Kalimantan Utara, kerap menangkap aktivitas pesawat asing melintasi wilayah perbatasan antara Malaysia dan Indonesia.

“Pesawat negara tetangga beberapa kali terdeteksi masuk ke wilayah perbatasan. Terhitung dalam setahun ini ada 9 pesawat asing yang melintas,” kata Toipan di Landasan Udara Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu (10/6) lalu.

Menurut Toipan, pesawat dengan seri SQ sering datang ke daerah perbatasan. Biasanya pesawat asing itu ramai melintas pada Januari dan Mei. (Sumber : Merdeka.com)