Mahasiswa di Lampura Gelar Aksi Tolak Kenaikkan BBM

0
120

Kotabumi, Penacakrawala.com – jumlah mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (IMM) Lampura menggelar aksi turun ke jalan dari kampus yang terletak di Kelurahan Sindang Sari, menuju kantor Bupati Lampung Utara, Rabu, 14 September 2022.

Dalam orasinya, Firmansyah, Ketua PC IMM Lampura meminta kepada eksekutif, dan khususnya legislatif bersikap tegas menolak kenaikkan BBM dan meminta Presiden Joko Widodo dapat membatalkan keputusan yang berakibat naiknya harga di segala sektor kehidupan masyarakat.

“Seperti sektor transportasi, jasa atau pelayanan dan kebutuhan pokok terjadi kenaikkan harga sehingga menyulitkan masyarakat, khususnya berasal dari golongan menengah ke bawah,” kata dia.

Selain masalah kenaikkan BBM, mereka juga menolak pasal-pasal yang bermasalah di dalam RKUHP. Serta mendesak kepada pemerintah daerah untuk memberikan solusi, khususnya mereka yang paling berdampak yakni komponen masyarakat menengah ke bawah.

Mereka juga mendesak Pemda memberikan solusi sesegera mungkin untuk memperbaiki perekonomian di Lampura karena dinilai masih belum keluar dari daerah terburuk dan termiskin se-Provinsi Lampung. Terakhir, mereka mendesak agar segera menindaklanjuti masalah ASN yang terlibat korupsi, sebab, sampai dengan saat ini masih belum terlihat gerakannya secara signifikan. “Secara eksplisit itu permintaan kami, segera laksanakan desakan masyarakat ini,” kata dia.

Assisten I Bidang Hukum, Pemerintahan dan Sosial menjawab tuntutan masyarakat itu dengan menerima serta menyampaikan terlebih dahulu kepada pimpinannya.

Ketua DPRD Lampura, Wansori menyampaikan bahwa fraksinya secara tegas menolak kenaikkan BBM yang ditetapkan pemerintah dan siap membawanya kepada wakil rakyat yang berada di Senayan. “Sebab apa? Karena pikiran kami (F-Demokrat) sama,” kata dia.

Secara organisasi, dia menerima segala aspirasi diusulkan oleh mahasiswa disana. Termasuk, menyampaikan kepada pusat. “Baik itu eksekutif maupun legislatif di Jakarta,” kata dia.

Demo itu diamankan oleh 287 personel gabungan anggota Polres Lampung Utara dan Kodim 0412 serta anggota Pol PP maupun dinas perhubungan.

(Red)