Ketika Harga Pangan Melambung Jelang Ramadhan

0
661

penyesuaian-harga-sembako_663_382Buanainformasi.com – Setiap tahun, menjelang Ramadhan, harga bahan pokok selalu naik. Kondisi ini membuat banyak konsumen menjerit. Bahkan, harga telur, daging ayam, dan cabai sudah merangkak naik di beberapa kota di Indonesia.

Kenaikan harga kebutuhan pokok cukup signifikan. Ada yang kenaikannya hingga 100 persen. Ibu-ibu rumah tangga pun terpaksa harus memperketat pengeluarannya.
Kenaikan harga cabai disinyalir karena musim kering yang mulai dialami Indonesia pada Mei lalu. Kondisi ini harus diwaspadai pemerintah. Sebab, dampak dari perubahan cuaca tersebut telah mengganggu produksi cabai dan komoditas lainnya.

“Ini dikarenakan pasokan cabai merah berkurang, karena faktor cuaca juga, sehingga saat ini produksi cabai merah menurun,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin, di kantor BPS Pusat, Senin 1 Juni 2015.
Suryamin mengatakan, penurunan produksi cabai merah ini terjadi di 69 kota perhitungan inflasi. Situasi tersebut menyebabkan harga cabai naik.
“Tertinggi kenaikannya di Medan sebesar 96 persen dan Aceh 94 persen,” kata Suryamin.
Selain cabai, terbatasnya persediaan daging ayam ras di pasar juga memicu kenaikan harga komoditas ini. Akibatnya, daging ayam menjadi komoditas kedua terbesar yang memicu inflasi.
“Andilnya 0,9 persen, stok daging ayam di 70 kota IHK. Di Tanjung Pandan naik 25 persen dan Jambi 18 persen,” tuturnya.
Selanjutnya, meningkatnya permintaan pasar akan komoditas telur ayam jelang Ramadhan, juga memiliki andil mendorong inflasi. Telur ayam memiliki andil 0,04 persen dan bobot 0,6 persen. Saat ini, terjadi kenaikan harga di beberapa daerah seperti Batam, Bandar Lampung, dan Kediri.
Bawang merah juga masuk komoditas yang naik harganya, yaitu sebesar 6,19 persen. Faktor pemicu karena kurangnya persediaan. Andil bawang merah sebesar 0,03 persen dan bobot 0,56 persen. (Sumber : Viva.co.id)