Gubernur Ridho Pimpin Apel Pasukan, Lampung Siap Hadapi Arus Mudik

0
582
Gubernur Ridho Pimpin Apel Pasukan, Lampung Siap Hadapi Arus Mudik
Gubernur Ridho Pimpin Apel Pasukan, Lampung Siap Hadapi Arus Mudik

Bandar Lampung, buanainformasi.com-Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo menjadi inspektur upacara Gelar Pasukan Gabungan Operasi Ramadniya Krakatau 2017, di Lapangan Saburai, Enggal, Bandar Lampung, Senin (19/6/2017). Gelar pasukan dengan Komandan apel AKBP I Made Rastra itu, sebagai tanda dan kesiapan Provinsi Lampung dalam menghadapi arus mudik dan arus balik mudik Idulfitri 1438 Hijriah. Selasa (20/6/2017)

Sebagai penanda dimulainya operasi, Gubernur Ridho menyematkan pita tanda operasi di lengan kiri empat perwakilan dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan,dan Satuan Polisi Pamong Praja. Operasi Ramadniya Krakatau 2017 digelar selama 16 hari sejak Senin (19/6/2017) hingga 4 Juli 2017. Operasi ini melibatkan 2.040 personil Polda Lampung dan jajaran. Penempatan personil dilakukan penggelaran 47 pos pengamanan dan 15 pos pelayanan yang tersebar di wilayah hukum Polda Lampung.

“Seluruh unsur yang terlibat dalam pengamanan dan pengawalan pemudik di Lampung siap bekerja 24 jam. Kami berharap pemudik dapat aman dan nyaman melintas di Lampung, jika butuh pengawalan silakan menghubungi posko yang ada di Pelabuhan Bakauheni.” kata Gubernur Ridho usai memimpin apel gelar pasukan.

Secara umum, persiapan arus mudik Lebaran di Lampung berjalan jauh sebelum H-7. Bahkan tahun ini penyelenggaraan arus mudik dan arus balik lebih lama yakni terhirung mulai H-10 hingga H+10. Penambahan waktu tersebut, menurut Gubernur, untuk memberikan rasa aman kepada pemudik.

Pada apel siaga itu,  PT Jasa Raharja (Persero) Lampung, melalui Gubernur Ridho Fichardo menyerahkan 100 traffic cone kepada Kapolda Irjen Pol Sudjarno. Kemudian, alat pencegahan kecelakaan lalu lintas berupa 400 traffic cone, 70 barikade, 600 rompi, 80 jas hujan, 60 senter, 80 stick cone, dan lima tenda payung dari Kepala Cabang PT Jasa Raharja  Lampung, Jajang Miharja, kepada Direktur Lalu Lintas Polda Lampung Kombes Pol Prahoro Tri Wahyono.

Pada kesempatan itu Gubernur juga menyinggung soal operasional Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Lampung yang terhitung Senin (19/6/2017) dapat dilalui yakni ruas jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar Paket 2 (Sidomulyo-Kotabaru) Segmen SS Kotabaru-SS Lematang sepanjang 5 km. “Alhamdulillah PT Hutama Karya selaku pengelola jalan tol tersebut, telah menyampaikan kepada kami, jalan tol bisa dilalui bagi pemudik yang ingin lewat atau mencoba tanpa biaya.” kata Gubernur.

Informasi yang diperoleh dari Komunikasi Korporat PT Hutama Karya menyebutkan, selain ruas Kota Baru-Lematan, JTTS yang dapat dilalui pemudik yakni Jalan Tol Palembang-Indralaya Seksi 1 (Palembang-Pamulutan) sepanjang 7,75 km. Kemudian, Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi 2–6, Bandara Kualanamu–Kota Sei Rampah sepanjang 41,6 km. Selain itu, Jalan Tol Medan-Binjai Seksi 2 (Helvetia-Semayang) sepanjang 6,18 km dan Seksi 3 (Semayang-Binjai) sepanjang 4,28 km.

Menurut Manajer Komunikasi Korporat PT Hutama Karya, Akhmad Zulfikri, Seksi 1 Jalan Tol Palembang-Indralaya sepanjang 7 km yang sempat amlas (sliding), mulai Senin (19/6/2017), bisa digunakan. “Penurunan terjadi di sebagian kecil jalan akses dan bukan di jalan utama di Pemulutan. Kondisi tersebut dapat langsung ditangani karena segera diperbaiki,” kata Akhmad Zulfikri. (R/Rls Prov)