Gubernur Lampung Secara Simbolis Serahkan Keputusan Hibah Barang Provinsi

0
638

Lampung, buanainformasi.com – Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo secara simbolis menyerahkan Keputusan Penghibahan barang milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berupa lahan seluas 150 Ha kepada Universitas Lampung.

Hal tersebut berdasarkan Keputusan Gubernur Lampung Nomor : G/424/B.07/HK/2017 tentang Hibah Barang Milik Pemerintah Provinsi Lampung berupa tanah yang terletak di Kawasan Pusat Pemerintahan Kota Baru Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan kepada Universitas Lampung.

“Penyerahan tanah ini sebenarnya sebagai awal bukan kemudian ini selesai begitu saja. Setelah ini kita harus sama-sama merunding kepada Bappenas, lalu Kemenristekdikti untuk ini cepat dibangun, agar Universitas Lampung bisa memperbesar kapasitasnya. Kita bicara kuantitas dahulu supaya banyak anak Lampung yang bisa kalian didik karena banyak anak-anak kita yang masih belum menerima pendidikan yang lebih baik, selanjutnya step kualitas pengajar,” ,” ujar Gubernur Ridho di Gedung Rektorat Universitas Lampung, Rabu (22/11/2017).

Ridho menyampaikan hal tersebut menjadi konsen dirinya untuk terus memperhatikan masalah pendidikan di Provinsi Lampung. “Ini menjadi latar belakang saya dan menjadi suatu kewajiban moral buat Pemprov Lampung. Walaupun Universitas ini adalah urusan vertikal tetapi menjadi kewajiban moral buat saya untuk membantu pengembangannya dan memperbesar kapasitas untuk meningkatkan kualitas. Karena dari semua Universitas yang ada, dan Universitas yang menjadi lokomotif dan penjuru di Lampung ini adalah Universitas Lampung,” kata Ridho.

Dia menyatakan pendidikan menjadi modal utama dalam pembangunan suatu Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Karena menurut Ridho selain pembangunan yang terus berkembang, harus pula memiliki SDM yang meningkat.

“Konsepsi pembangunan indonesia adalah membangun manusia indonesia seutuhnya, bukan membangun jalan sebanyak-banyaknya dan gedung setinggi-tingginya. Ini menjadi konsen saya sebagai Gubernur dalam rangka mempersiapkan daerah Lampung bukan dari sisi pembangunan nya saja yang kasat mata tetapi dari sisi SDM nya juga yang sebetulnya menjadi esensi dari hakekat pembangunan Indonesia. Saya tidak ingin selesai menjadi Gubernur yang pembangunannya maju dan berkembang tetapi kemudian anak-anak kita menjadi tersingkir. Ini harus kita siapkan sama-sama,” ujar Ridho.

Ridho menuturkan Universitas Lampung berperan dalam menghadapi tantangan dalam menghadapi mempersiapkan SDM yang berkualitas dimasa depan. “Tantangan yang dihadapi oleh anak-anak Lampung kedepan menjadi jauh lebih tinggi, bisa atau tidak mereka menghadapinya tergantung persiapan nya dari sekarang. Bagaimana mereka mempersiapkannya, saya bertumpu kepada bapak ibu para pengajar yang mempersiapkan mereka untuk bertarung menghadapi persaingan nanti kedepannya,” kata Ridho.

Selain hibah lahan kepada Universitas Lampung, Ridho mengatakan juga sebelumnya telah menghibahkan lahan kepada umat hindu di Provinsi Lampung dan selanjutnya akan menghibahkan lahan kepada Universitas Islam Negeri Raden IntenĀ  Lampung. “Pemprov juga sebelumnya telah menghibahkan lahan untuk umat hindu yang mana masyarakat keturunan bali yang mana mereka bagian dari masyarakat kita. Itu yang kemudian menjadi salah satu perhatian bagi kami juga,” ujar Ridho.

Ridho menyebutkan berbagai pembangunan terus dilakukan oleh Pemprov Lampung. “Banyak juga progres pembangunan kita yang sangat cepat, seperti jalan tol yang akan jadi di tahun 2018, dermaga penyebrangan eksekutif, Bandara Radin Inten II menjadi Bandara Internasional. Daya saing Lampung juga naik dari saya menjabat yang awalnya berada di posisi 26 menjadi posisi 14 se- Indonesia dalam waktu dua sampai tiga tahun. Semakin meningkat daya saing daerah kita harus diikuti dengan kualitas SDMnya, kata Ridho.

Sementara, apresiasi disampaikan oleh Rektor Universitas Lampung, Hasriadi Mat Akin atas hibah lahan yang diberikan oleh Gubernur Lampung. “Segenap keluarga Universitas Lampung mengucapkan terimakasih atas perhatian pak Gubernur dan mudah-mudahan kedepan dengan bantuan beliau kita akan berjuang sama-sama untuk mengembanhkan fasilitas kampus Unila di Kota Baru,” ujar Hasriadi.

Hasriadi mengatakan bahwa kebutuhan pengembangan Universitas Lampung sangat dibutuhkan. “Unila sangat membutuhkan karena ditengah-tengah kemajuan Unila yang sekarang sudah berada pada elitnya perguruan tinggi di Indonesia. Unila saat ini memiliki mahasiswa lebih dari 30 ibu dan dalam waktu yang tidak lama lagi akan bertambah terus, mungkin dalam waktu dua sampai tiga tahun menjadi 35ribu karena ada enam program studi yang masih dianggap baru dibuka. Dari hasil yang dilakukan oleh Kemenristekdikti, Unila menjadi perguruan tinggi terbaik ke 18 dari 4500 perguruan tinggi di Indonesia,” kata Hasriadi. (*)