Gelar Rapat di Istana, Presiden Jokowi Batal Kunjungi Lokasi Hercules Jatuh

0
840

Buanainformasi.com, Dpresiden joko widodoepok – Presiden Joko Widodo mengurungkan niatnya melakukan kunjungan ke lokasi jatuhnya Hercules C-130 di Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/7/2015) siang ini. Pembatalan dilakukan tiba-tiba oleh presiden yang memutuskan menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan.

“Sudah ada tim di sana,” kata Jokowi saat ditanya kepastiannya mengunjungi Medan usai menghadiri acara peringatan HUT Bhayangkara ke-69 di Mako Brimob, Kepala Dua, Depok, Rabu (1/7/2015).

Awalnya, Jokowi dijadwalkan bertolak dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Medan sekitar pukul 10.00 WIB. Sejumlah wartawan yang turut serta pun sudah bersiap di bandara. Namun, Jokowi membatalkan rencana itu secara mendadak.

Usai menghadiri acara HUT Bhayangkara, Jokowi sempat menggelar pertemuan tertutup bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Sekitar 20 menit kemudian, Presiden kemudian keluar dan meninggalka ruangan diikuti Jusuf Kalla dan Moeldoko.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Presiden dijadwalkan menerima Menteri BUMN Rini Soemarno di Istana Kepresidenan pada siang hari. Selanjutnya, Presiden akan melakukan sejumlah pertemuan tertutup. Pada sore hari, Presiden direncanakan akan menerima jenazah korban Hercules di Bandara Halim Perdanakusuma.

Sebelumnya, Jokowi direncanakan meninjau lokasi jatuhnya pesawat Hercules, serta penanganan yang dilakukan terhadap korban. Pihak aparat keamanan dan birokrat di lokasi pun sudah siap menyambut kedatangan Jokowi.

Pesawat Hercules C-130 jatuh di Medan, Sumatera Utara setelah mengalami gangguan saat berhasil take-off selama beberapa menit, Selasa (30/6/2015). Pesawat ini membawa 113 penumpang.

Puluhan orang dinyatakan tewas dalam kecelakaan pesawat berumur 50 tahun itu. Jokowi meminta adanya investigasi menyeluruh terkait penyebab kecelakaan pesawat tersebut. Dia juga menyatakan bahwa peristiwa kecelakaan ini menjadi momentum modernisasi alutsista.(Sumber : Kompas.com)