Dugaan Pemotongan Dana Disabilitas, Komisi IV DPRD Akan Panggil Dinsos

0
644

Tanggamus, Penacakrawala.com – Dugaan pemotongan dana bantuan sosial penyandang disabilitas, sosial anak dan lansia, oleh oknum pendamping. Komisi IV DPRD Kabupaten Tanggamus, baru akan mengambil langkah pemanggilan terhadap pihak Dinas Sosial guna mengklarifikasikan persoalan.

“Mensikapi dugaan pemotongan dana bansos, khususnya untuk penyandang disabilitas, harus dikonfirmasikan terlebih dahulu ke pihak Disosnya,”

Demikian kata Wakil Ketua Komisi IV, Zulki Kurniawan, diruang kerjanya. Senin, 03 Februari 2020.

Terkait hal ini, sebagaimana diungkapkan oleh salah satu penerima bansos disabilitas, Sudirman bahwa, saat menerima bantuan bentuk ATM yang di antarkan Basuki (Pendamping) disabilitas dengan keadaan PIN sudah dibuka dan sampai saat ini Sudirman belum mengetahuinya.

Selain tidak mengetahui PIN ATM-nya, Sudirman juga hanya menerima Rp1.5 Juta ditahun 2017 dan nilai sama di tahun 2018. Kemudian di 2019 Sudirman menerima hanya Rp545 Rubu selama dua bulan.

Sementara dana bansos disabilitas itu, sebesar Rp300 Ribu/bulan dicairkan dalam satu tahun sekali.

Informasi ini, kata Zulki, akan konfirmasikan terlebih dahulu dengan Dinas Sosial, kemudian memanggil para penerima bantuan agar jelas permasalahan dugaan tersebut. Tentunya akan dipelajari dan menindaklanjutinya.

“Kami akan dalami persoalan tersebut, kalau memang pemotongan itu ada hal yang wajar, dalam artian biaya untuk yang lainnya nanti kita coba konfirmasi dulu. Tetapi jika sebaliknya tidak ada dasar maka bentuk tindakan Pungli,”katanya.

Disisi lain soal adannya pendamping double job, Zulki belum mengetahui aturan tersebut.
Jika memang ada aturan yang memperbolehkan, maka tak ada masalah. Tetapi, tetap akan melihat jumlah mata anggaranya, boleh double job atau tidak.

Munculnya informasi ini, tentu sangat disayangkan, pihak Disos Tanggamus terkesan tidak bisa dengan baik menjalankan program kesejahteraan sosial dengan anggaran cukup besar.

“Kenapa bantuan di Kabupaten Tanggamus ini tidak bisa berjalan dengan baik, sedangkan anggaran kita inikan besar. Kita akan panggil Kadisos secepatnya,”ungkap Zulki. (Uud / AJO Indonesia)