DPRD Komisi III Kab. Tanggamus, Tinjau Pengajuan Pembangunan Infrastruktur Jalan

0
547

Tanggamus, Penacakrawala.com – Anggota Komisi III DPRD Tanggamus meninjau sejumlah ruas jalan yang bakal diajukan untuk dilakukan pembangunan dan perbaikan di tahun 2020, adapun jalan-jalan yang di tinjau berada di kecamatan Gunung Alip, Talang Padang, Airnaningan, Sumberejo.

Peninjauan dipimpin oleh Ketua Komisi III DPRD Tanggamus Iskandar Juned, bersama anggotanya Hasmal Yadi, Muhamad Naufal, Azmi, Apri Wasa, Joni Wahyudi, dan pihak dari dinas PUPR Tanggamus yang diwakili oleh Kepala bidang Cipta karya (Kabid CK) Irvan Wahyudi, serta perwakilan bidang Bina Marga (BM), Camat Gunung Alip Sutoto, Camat Talang Padang Andreas T.W, serta sejumlah pejabat kakon (PJ).

Dalam peninjauan tersebut, yang lebih dahulu disisir oleh Komisi III adalah wilayah Kecamatan Gunung Alip, lalu Talangpadang, Pulaupanggung dan ditutup di Kecamatan Airnaningan. Seperti di Pekon Ciherang Kecamatan Gunung Alip misalnya Anggota dewan mendapati jalan Dusun IV Pekon Ciherang yang merupakan jalan poros utama rusak.

Menurut Pj Kakon Ciherang, Amirdan, kerusakan jalan sudah terjadi sejak 2013. Jalan tersebut lanjutnya merupakan akses penghubung ke Pekon Purwodadi Kecamatan Gisting hingga ke Pekon Way Pring Kecamatan Pugung. ”Total yang rusak sekitar 3 Kilometer, dulu pernah dapat perbaikan berupa lapen sepanjang 200 meter karena mau lomba desa, tapi sekarang rusak lagi,” ujarnya.

Selain jalan, para wakil rakyat juga melihat langsung kondisi jembatan Way Muara Balak yang berada diruas jalan Ciherang yang kondisinya rusak parah.” Jembatan ini dibangun dari tahun 1987 dan saat ini rusak berat dan sudah goyang,” tambah Amirdan.

Beranjak dari Ciherang, Komisi III DPRD  meninjau akses jalan penghubung dari Pekon Darussalam Kecamatan Gunung Alip  ke arah Pekon Kayu Hubi Kecamatan Pugung sepanjang 1 kilometer  lalu, rombongan Komisi III meninjau Jalan Beringin Naik Kedaloman Kecamatan Gunung Alip menuju pekon Campang Kecamatan Gisting yang  onderlag baru sepanjang 800 meter dari total panjang 3 kilo meter .Rombongan juga mengecek jalan Campang III pekon kedaloman yang memiliki panjang total 2 Km. ” Jalan ini  200 meter lapen sisanya masih berupa tanah, jalan ini tembus ke Dusun Bapri Pekon Wonoharjo  Kecamatan Sumberejo dengan panjang 2 kilometer dan lebar 4 meter,” kata Sekretaris Pekon Kedaloman Truyandi .

Usai dari Gunung Alip rombongan  meninjau Jalan dusun Peniongan Pekon Sukarame kecamatan talangpadang, dengan panjang 3 kilometer lebih dan lebar jalan 3 meter. Jalan ini  tembus  ke pekon Singosari, lalu pekon negeri agung dan pekon kalibening.

Lalu rombongan bergerak kembali ke arah Kecamatan Air Naningan tepatnya di Pekon Karang Sari, Komisi III meninjau gorong-gorong yang mengalami erosi dan mengikis sebagian jalan utama penghubung antar kecamatan pulau panggung dan Airnaningan. Lalu ada juga jalan lingkar antar pekon sepanjang 5 Kilo meter dan baru dilapen 1 kilo. Kepada awak media, Iskandar Juned mengatakan bahwa, turunnya komisi III Dalam rangka melihat infrastruktur yang kondisinya butuh perbaikan namun belum tersentuh pembangunan hal ini juga didasari dengan adanya laporan masyarakat.

” Tadi yang ditinjau meliputi Jalan Kenanga di Ciherang Gunung Alip, jembatan yang menuju Pekon Way Pring yang butuh perbaikan dan gorong-gorong di Pekon Karang Sari Kecamatan Air Naningan. Insya Allah tahun ini juga diperbaiki, khususnya Gorong-gorong yang nyaris ambrol di Pekon Karangsari yang menurut Dinas PUPR tahun 2020 ini juga dibangun. Begitu juga dengan jembatan di Gunung Alip yang merupakan akses sentral masyarakat, Harapannya tahun ini bisa diperbaiki,” ujar Iskandar.

Ditambahkan Johny Wahyudi bahwa untuk pembangunan jembatan harus jelas hibah tanahnya hal ini untuk mengantisipasi adanya gugatan dikemudian hari.”Kita tidak mau nanti begitu mulai pembangunan terjadi masalah soal tanah seperti di Jembatan Way Tebu II, kalau bisa tanah klir dulu baru dibangun,” kata Politisi NasDem itu.

Sementara itu Kabid Cipta Karya Irvan Wahyudi menyampaikan bahwa, Kunjungan dari komisi III DPRD Tanggamus dalam meninjau sejumlah jalan usulan dari pekon-pekon dan berdasarkan hasil musrenbang yang ada di Kecamatan masing-masing, terutama di kecamatan Gunung Alip, Talang Padang, Airnaningan, dan sumberejo. Hari ini juga untuk melakukan penyelarasan antara usulan yang sudah masuk di dinas PUPR Tanggamus melalui bidang Cipta Karya (CK) dan Bidang Bina Marga (BM), serta bidang pengairan.

” Dengan adanya penyelarasan ini tadi lebih mengoptimalkan lagi mana-mana jalan yang lebih urgent atau lebih di prioritaskan, selama kunjungan disini memang infrastruktur masih menjadi perhatian khusus dan pilihan masyarakat terutama saat kunjungan PUPR dan Komisi III DPRD Tanggamus ini, intinya mereka masih mengeluhkan tentang peningkatan jalan, jembatan, drainase, serta Pembangunan – Pembangunan yang sifatnya infrastruktur,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Bidang Cipta Karya (CK) Irvan Wahyudi mengungkapkan, hasil dari kunjungan hari ini pihaknya akan akan dijadikan bahan usulan terutama dalam sinkronitas program bupati dan wakil bupati Tanggamus juga, dengan melihat skala prioritas yang mana saja yang sangat dibutuhkan sekali atau dahulukan, karena mengingat anggaran kabupaten Tanggamus. Kemudian bisa dimungkinkan salah satu ruas jalan sfesifiknya masuk di bidang Bina Marga akan di usulkan ke dana alokasi khusus (DAK) pusat, karena penanganan dan penyelesaiannya lebih maksimal, volumenya lebih besar langsung bisa selesai untuk meningkatkan perekonomian serta bisa mengakses beberapa jalan induk dapat menyatu dan terselesaikan.

” Hasil tinjauan hari ini, seperti yang bisa kita lihat salah satunya yang cukup urgent berada di pekon karang sari dan pekon Sidomulyo Kecamatan Airnaningan, kemudian di daerah kecamatan Gunung Alip juga, beberapa titik jalan ini benar-benar dibutuhkan masyarakat dan mereka mengusulkan ke pihak dewan untuk dilakukan peningkatan. Namun sebelum itu kita juga himbau kepada aparat pekon supaya adapun memang mengusulkan sebuah pembangunan mau itu jembatan atau jalan yang ada sifatnya bersinggungan dengan tanah milik warga, kami harapkan adanya surat hibah lengkap dan resmi serta diketahui oleh pihak keluarga maupun pekon, secara hukum legalitasnya diakui supaya dalam pembangunan nanti tak timbul permasalahan yang dapat menghambat pembangunan, statusnya jalan nanti milik pekon atau pemerintah Tanggamus, “tandasnya.

Dilain pihak, Ansori selaku masyarakat ikut berkomentar terkait kunjungan para anggota komisi III DPRD Tanggamus, ia pun turut menyampaikan bahwasanya, adapun peningkatan pembangunan yang dilakukan oleh pemkab Tanggamus dan DPRD setempat sangatlah diharapkan, mengingat kondisi jalan yang rusak berat atau pun yang belum tersentuh pembangunannya dapat mengakibatkan aktifitas masyarakat dalam menjalankan roda perekonomian menjadi terhambatu dan sengsara, mayoritas penduduk sebagai petani akses jalan dan sebagainya sangat dibutuhkan demi menunjang suatu aktifitas sehari-hari, dan jangan sampai ada pekon yang tertinggal pembangunannya akibat akses jalan yang sulit apa lagi saat musim hujan datang.

” Infrastruktur sangat kami butuhkan, dan menjadi hal yang utama, karena infrastruktur yang baik yang berimbas peningkatan status lahan menjadi lebih berharga, perekonomian masyarakat ikut membaik, karna kalo bagi petani pada saat mengeluarkan hasil pertanian saat jalan bagus bisa menekan cost biayanya mas,”pungkas warga Gunung Alip ini. (Red/rls)