Bupati Pesawaran Gelar Acara Adat Suntan Bandakh Marga

0
876

Pesawaran, buanainformasi.com – Dalam rangka memelihara dan menjaga kelestarian Budaya Adat Lampung dan menjaga kerukunan untuk saling silaturahmi antara penyeimbang adat di kabupaten Pesawaran, Bupati Dendi Ramadhona menggelar acara adat “Suntan Bandakh Marga”, Kamis 10 Mei 2018.

Kegiatan adat pengangkatan/Pengangkonan Anak Adat yang dilaksanakan oleh Bapak Rozali adok Suntan Hukum Tiyuh Kesugihan Kepada Bupati Dendi dan Nanda Indira Dendi dalam suasana penuh kemuliaan dengan tujuan mulia untuk memelihara, melestarikan dan mengembangkan budaya dan adat Lampung.

Dalam sambutannya Dendi mengungkapkan, Kabupaten Pesawaran memiliki data inpentarisir keragaman khasanah yg ada di bumi andan jejama saya bekerja sama dengan seluruh KOPD dan penyeimbang adat lampung untuk membuat intisari dari budaya bahasa Lampung itu sendiri.

“Untuk itu, kita terapkan budaya yang ada di pemerintahan setiap hari Kamis  pakaian adat lampung dan setiap minggu harus bahasa lampung ini yg masih di godok perbupnya dan penggunaan aksara lampung untuk aktifitas sehari-harinya. Jadi kalau setiap bertemu harus berbahasa Lampung, kalo gak bisa nanti kita buat kamusnya untuk belajar bahasa Lampung,”ujarnya.

Selanjutnya Bupati Dendi menerangkan, mau kita suku apa pun ada waktunya kita mengunakan bahasa Lampung dalam sehari di hari kerja.

“Mohon doanya dari semua penyeimbang adat Lampung kita bisa menjaga pelestarian budaya bahasa lampung. Dan di sekolahpun nanti kita akan terapkan juga untuk berbahasa Lampung. Untuk dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Pesawaran buat edaran untuk aksara lampung/ berbahasa lampung,”katanya.

Sebagaimana kita ketahui, bahwa negara ini memiliki kekayaan adat istiadat dan budaya yang luar biasa. Kebudayaan bangsa kita, menjadi muara, perpaduan dari tiga kebudayaan besar dunia, yaitu Kebudayaan Timur, Kebudayaan Islam, dan Kebudayaan Barat.

Perpaduan dari tiga budaya besar dunia itu, telah mewariskan identitas yang sarat dengan tata nilai, sistem sosial, serta seni dan budaya yang khas dan kaya ragam. Identitas bangsa yang membanggakan itu, harus terus kita bina dan kita tumbuh kembangkan sebagai potensi dan modal sosial, untuk menjadi bangsa yang maju, terhormat, dan bermartabat.

“Keragaman suku bangsa dengan tradisi dan budayanya yang khas dan unik, harus kita jadikan sebagai pilar-pilar keunggulan dan budaya positif warisan nenek moyang kita, merupakan kearifan lokal yang harus kita apresiasikan, kita pelihara, dan kita sumbangkan bagi peradaban dunia,”tambahnya.

Pelestarian tradisi adat budaya Lampung di Bumi Andan Jejama juga sangat penting guna memperkokoh persatuan dan kesatuan sekaligus menjadi perisai budaya ditengah budaya global yang kian mengemuka sekarang ini.

Masyarakat Pesawaran juga memiliki ragam budaya yang khas dan unik, mulai dari adat istiadat, bahasa, dan sastra, tradisi, kesenian, arsitektur tradisional.

Tradisi budaya Kham Lampung juga erat dengan pengetahuan dan pesan-pesan filosi membangun karakter bangsa.

Budaya kham lampung memiliki basis budaya yang kuat, merupakan sumber ekonomi wisata yang dapat dikembangkan, termasuk wisata sejarah, serta memiliki potensi ekonomi kreatif dengan memadukan antara kreativitas seni dengan teknologi.

“Oleh karena itu, dalam acara ini saya nilai penting sebagai wahana untuk memelihara, melestarikan, dan mengembangkan budaya Lampung di masa kini dan di masa depan. Kita tidak boleh membiarkan budaya adat Lampung tergerus, kita harus tetap memiliki identitas dan jati diri, baik sebagai warga masyarakat Lampung maupun sebagai warga negara Indonesia yang dikenal dunia memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika,”Ujar Dendi.

Dendi Ramadhona juga mengajak segenap masyarakat Pesawaran untuk tetap menjaga serta memegang teguh tradisi budaya yang sekaligus menjadi ujung tombak dalam pelestarian kebudayaan Lampung. Salah satu cara melestarikan adat dan budaya lampung adalah dengan cara mengajarkan bahasa dan aksara sejak dini, agar bahasa dan aksara lampung tetap terjaga.

“Mari kita mulai dari lingkungan terdekat kita yaitu keluarga,”tuturnya. (adi)