BNN dan Lembaga Rumah Damping Sahabat Anak Negeri, Patut di Acungi Jempol

0
874

Bandar Lampung, buanainformasi.com- Melalui program  pelatihan keterampilan yang di selenggarakan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung bekerjasama dengan Lembaga Kesejahteraan Sosial  Rumah Damping Sahabat Anak Negeri Lampung,  Para mantan pecandu dan korban penyalahgunaan narkoba yang telah mendapatkan rehabilitasi  tampak bersemangat ingin memperbaiki jati diri,  itu terlihat dari pancaran wajah para mantan pecandu dan korban penyalahgunaan narkoba, Kamis (08/10/2015).

Upaya Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung bekerja sama dengan Lembaga Kesejahteran Sosial Rumah Damping Sahabat Anak Negeri Lampung,  untuk mengembalikan jati diri para mantan pecandu dan korban penyalahgunaan narkoba melalui pelatihan kegitan keterampilan yang memasuki hari kedua  kamis (08/10).  Patut di acungi jempol,  Itu terlihat  dari semangat yang terpancar dari dua puluh anggota peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan keterampilan tersebut.

Dodi Waluyo (30) Perwakilan dari sepuluh peserta kegiatan pelatihan membuat batu akik, saat di wawancarai tim buanainformasi.com- dirinya  bersama teman  pecandu dan korban penyalahgunaan narkoba mengaku sangat senang mengikuti kegiatan ini, insyaallah setelah selesai pelatihan dirinya akan membuka usaha kecil yaitu membuat perhiasan batu akik di pasar Tanjung Karang, ujarnya.

Di tempat berbeda, hal senada, di sampaikan Yasir (29) dari Way halim Perwakilan dari sepuluh peserta yang mengikuti pelatihan keterampilan photoshop di Amik Master Bandar Lampung ia menyampaikan, dirinya dan rekan – rekannya merasa sangat senang mengikuti pelatihan  photosop yang di gelar BNN dan lembaga kesejasteraan sosial lampung ini.

Yasir dan rekan – rekannya berharap kepada Pemerintah Provinsi Lampung melalui BNN dan lembaga kesejahteraan sosial rumah damping sahabat anak negeri, setelah pelatihan ini akan ada pelatihan lagi, sehingga keterampilan yang mereka dapatkan ,dapat mereka presentasikan ketika mereka kembali ke masyarakat, karena tanggapan masyarakat terhadap para pecandu narkoba masih sangat tipis. Ujarnya

Begitu pun Mabon (50) Ketua penyelenggara dari lembaga kesejahteraan sosial  rumah damping sahabat anak negeri lampung,  ia mengatakan dirinya dan rekan kerjanya dari BNN serta tujuh pendiri lembaga kesejahteraan sosial rumah damping sahabat anak negeri merasa senang dan gembira  melihat para mantan pengguna narkoba mengikuti pelatihan dengan penuh semangat, harapan Mabon dan BNN beserta  rekan kerjanya kepada semua pihak baik Pemerintah Provinsi Lampung dan lembaga swasta agar dapat mendukung program – program yang di laksanakan oleh BNN yang bekerja sama dengan lembaga kesejahteraan sosial rumah damping sahabat anak negeri lampung ini. Tuturnya

Di tempat yang sama, Afian Dini alias AAN ( 48), pengurus lembaga kesejahteraan sosial rumah damping sahabat anak negeri, ia menuturkan dirinya kebetulan menangani di bidang mental dan sepiritual.

Dirinya sangat senang melihat para mantan pecandu dan korban penyalahgunaan narkoba yang telah lulus dari rehabilitasi  mengikuti kegiatan pelatihan keterampilan dengan penuh semangat karena mereka dapat menyadari kesalahan yang telah mereka perbuat kemarin, semagat mereka mengikuti pelatihan selama dua hari ini dan tiga hari besok ini membuat kami dari lembaga kesejahteraan sosial rumah damping sahabat anak negeri ini menjadi sangat senang dan kami pun lebih bersemangat,  artinya ada sambut tangan dari anak -anak mantan pengguna narkoba untuk di dampingi agar tidak lagi melakukan kesalahan yang sama.

Aan pun,  menambahkan bahwa  lembaga kesejahteraan sosial rumah damping sahabat anak negeri berupaya mengadakan kerja sama dengan berbagai pihak swasta diantaranya, bengkel, catering,tempat pembuatan kue, tempat pembuatan tapis dan salon pangkas rambut. Harapan kami dengan mereka di latih begitu supaya kedepannya mereka mempunyai keterampilan dan bisa hidup mandiri, bisa memiliki penghasilan dengan mereka memiliki kegiatan, mudah – mudahan mereka tidak akan terganggu temannya yang mengajak kembali ke dunia haram.

Perihal tanggapan Pemerintah, Menurut Aan , pemerintah Provinsi lampung justru sangat mendukung dengan adanya kegiatan ini, ungkapnya. (siswanto)