Banjir Bandang di Jalinbar Way Kerap, BPBD Tanggamus Turunkan Bantuan Alat Berat

0
554

Tanggamus, Penacakrawala.com – Menindak lanjuti Pristiwa Banjir bandang di Jalinbar Way Kerap, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanggamus menurunkan alat berat guna mengevaluasi dan mempercepat penanganan jalan yang tertutup tanah dan bebatuan. Rabu, 5 Agustus 2020 pukul 01.30 Wib (malam).

Disampaikan Mansur Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Kepada Tim AJO Indonesia DPC Tanggamus.
“Kondisi air sudah surut, untuk yang terdampak banjir Way Kerap ini, Pekon Bangun Rejo, Sukaraja, Karang Rejo, Kaca Pura, Suka Jaya dan Kanoman, alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam pristiwa ini,”katanya.

Adanya alat berat yang diturunkan langsung Tim BPBD ke lokasi kejadian untuk menangani longsor di beberapa titik.

“Alat berat itu terkait dengan longsor, karna selain Banjir disini ada 6 titik yang longsor dengan berpariasi panjang 60 Meter ada juga yang 30 Meter dengan ketebalan 1 Meter, dan ada juga yang 30 Cm,”jelas Mansur.

Selain itu,lanjutnya,ada beberapa mobil yang terjebak disini (Jalinbar waykerap), termasuk 2 Mobil Bus SAN yang bertujan ke arah Bandar Lampung dan Bengkunat,”pungkasnya.

Melansir berita sebelumnya, Pristiwa banjir bandang melanda perumahan warga serta menutup jalan lintas barat (Jalinbar) Kabupaten Tanggamus tepatnya di Pekon Way kerap dan Sedayu dengan ketinggian Air kurang lebih 50 Cm, pada pukul sekitar 19.10 WIB. Selasa, 4 Agustus 2020.

Adapun dalam keterangan SR dan SL warga yang melintas, menginformasikan kepada Tim AJO Indonesia DPC Tanggamus, bahwa curah hujan yang begitu tinggi menyeret tanah dan bebatuan dari pegunungan, sehingga sulit untuk melintasi Jalinbar tersebut.

“Sekilas info untuk waykerap dan pardawaras barusan saya lewat intensitas curah hujannya tinggi,batu-batu banyak bertebaran dijalan dikarenakan air dari gunung membawa material tanah dan batu, mobil kecil sementara belum berani lewat kalau tidak nekat,demikian info dari saya jika ada sanak saudara atau family yang akan lewat kejalur tersebut lebih baik cari jalan alternatif lain,”singkatnya.

(Uud)