Buanainformasi.com – Aksi saling salip dan kebut-kebutan kendaraan di dalam tol kerap berujung keributan di antara pengendara. Tidak jarang, kedua pengendara yang terlibat pertengkaran, mulai dari adu mulut hingga adu fisik.
Yang terbaru, aksi penumpang mobil KIA dengan nomor polisi B 1191 SZN yang dengan arogan melepaskan tembakan ke mobil yang dikemudikan Dwi Wahyudi. Akibat tembakan tersebut, kaca pintu depan bagian sopir meninggalkan lubang dan retakan.
Kejadian tersebut diceritakan oleh Donang Wahyudi, rekan Dwi Wahyudi melalui akun Facebook pribadinya, Selasa (28/7). Mobil Dwi ditembak setelah mobilnya disalip oleh pengendara KIA.
Merasa cara menyetir pengendara KIA dianggap membahayakan, Dwi langsung memperingatkan dengan cara menyalakan lampu dim. Saat mobil keduanya berada dalam posisi berdampingan, pengemudi melepaskan tembakan ke arah mobil Dwi.
“Namun sesaat mobil saya sejajar dengan mobil Picanto, tiba tiba ada semacam suara benturan diikuti dengan kaca retak, sesaat saya pikir mobil saya dilempar batu atau apalah dari mobil Picanto tersebut karena saya ingat mobil Picanto kaca sebelah kiri terbuka sesaat sebelum mobil saya sejajar dgn picanto. Saya cek kaca kembali, kaca pecah dan ada lubang kecil 1 buah. ASTAGHFIRULLAH, mobil saya ditembak!”
Sementara itu, aksi saling salip-menyalip berujung perkelahian terjadi pada Sabtu (27/6). Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kabupaten Bogor, Zuryawan Isvandiar Zoebir tewas setelah terlibat perkelahian dengan OL (37 tahun), warga Jalan Bintaro Puspita Raya, Pesanggrahan,Jakarta selatan, Sabtu (27/6) petang.
Informasi diperoleh menyebutkan, aksi baku hantam itu diduga gara-gara saling serobot dan salip sejak dari pintu masuk Gerbang Tol Bogor Ring Road (BRR) hingga keluar.
Zuryawan yang juga mantan Kepala Bagian Hukum Pemkab Bogor saat itu sedang mengendarai mobil Toyota Rush bernomor polisi F 1217 G. Dia melintas dari arah Sentul menuju Kedunghalang. Saat ingin masuk ke pintu tol, tiba-tiba mobil Toyota Kijang Innova dikemudikan OL berpelat nomor B 2084 SFJ menyerobot jalur.
Hal itu membuat naik pitam korban dan berbuntut saling berebut jalur. Tak sampai di situ, setelah masuk tol sepanjang 3 kilometer itu, aksi saling salip kembali terjadi dan keduanya memutuskan berhenti. Tepatnya di kawasan terowongan Kelurahan Tanah Baru, Bogor Utara, Kota Bogor.
Mereka pun turun dari mobil masing-masing dan cekcok tak terhindarkan. Keduanya lantas berkelahi. Diduga, korban terkena hantaman di kepala dan langsung tak sadarkan diri.
Korban sempat dibawa ke rumah sakit tapi nyawanya tak tertolong. Korban sempat divisum di RSUD Ciawi buat bahan penyelidikan petugas Polres Bogor Kota.(Sumber : Merdeka.com)