Akibat Melawan Dewan Guru, Siswa SMP Erlangga Dikeluarkan Dari Sekolah

0
1629

Tanggamus, Penacakrawala.com – Akibat melawan ocehan Dewan Guru di sekolah, RN (14) siswa SMP Erlangga Kotaagung Kelas VIII, harus di keluarkan dari sekolahnya. Jumat,13 Maret 2020.

Berdasarkan surat keterangan yang dikeluarkan pihak sekolah SMP Erlanggga Kotaagung, tertanggal 12 Maret 2020,

“Bahwa anak yang namanya diatas benar dikembalikan kepada orang tuanya,Kamis 12 Maret 2020.Dengan Alasan Melawan Semua Dewan Guru”

Menurut beberapa siswa yang tidak mau disebut namanya,berawal pada hari Kamis tanggal 12 Maret 2020 pagi,RN(14) bersama 2 rekannya ketiduran dikelas,tiba tiba kepala sekolah datang dan nenyuruh salah satu siswa mengambil air, selanjutnya Kepala Sekolah langsung menyiramkan air tersebut ke RN,dari itu hingga RN dipulangkan ke orang tuanya oleh pihak sekolah.

Menanggapi hal ini,Lauyustis,Sekretaris Dinas Pendidikan, akan mencari solusi terbaik untuk kelangsungan pendidikan anak diusia sekolah ,agar tidak terjadi meningkatnya angka anak putus sekolah.
“Nanti kita koordinasikan dengan Kabid Dikdas untuk mencari solusi terbaik.Dan jangan sampai anak ini putus sekolah dan menambah angka anak putus sekolah di kabupaten Tanggamus.Dan usahakan RN masuk sekolah saja,”.kata Sekretaris Disdik Tanggamus.

Ditempat terpisah,Indra Prisma,Kabid Dikdas mengatakan,dalam waktu dekat ini,kita akan komunikasi dengan pihak sekolah untuk mencari solusi terbaik terkait anak yang dikeluarkan dari SMP Erlangga.

“Kita akan telusuri dahulu kebenaran informasi ini,seperti apa informasi dari pihak sekolah SMP Erlangga terkait RN yg dikeluarkan dari sekolah,nanti kita cari jalan keluarnya,”kata Indra Prisma.

Sementara CHY (34) warga Pekon Pekon Tanjunganom Kecamatan Kotaagung Timur,selaku orang tuanya RN(14)siswa kelas VIII, mengakui anaknya nakal,dan berharap agar anaknya masih tetap di bina dan bisa sekolah di SMP Erlangga yang masih satu pekon .karena kalau suruh pindah sekolah diluar Pekon Tanjung Anom, anaknya milih tidak sekolah.

“Saya akui,anak saya memang nakal,tapi kiranya pihak sekolah masih menerima anaknya lagi.karena saat ditawari pindah sekolah,anak saya menjawab kalau tidak sekolah di SMP Erlangga lebih baik tidak sekolah.Dan pagi tadi Jumat 13 Maret 2020 pagi, anak tetap saya suruh masuk sekolah,namun sampai disekolahan,anak saya tidak boleh masuk sekolah juga dan saya sudah minta minta tolong kepada sekolah agar anak saya bisa sekolah di sini,tapi pihak sekolah tidak menerima juga,”kata Cahyani.

Dikatakan,Purwono,guru SMP Erlangga,bahwa siswa yang bernama RN(14) ini memang disekolahan kurang baik tingkah lakunya, dan sering melawan dewan guru.

“Dan perlu diluruskan untuk bahasa yang berkembang ada siswa diguyur air oleh Kepala Sekolah saat tidur dikelas itu tidak benar. Bukan diguyur, tapi di percikin air kalau diguyur pasti meja kursi dan buku basah karena sering melawan dewan guru makanya kepala sekolah keluarkan surat untuk keluarkan RN (14)dari sekolah SMP Erlangga,kebetulan saya sendiri yang nganterin suratnya,”pungkasnya.

(Tim ajoi)