Akibat Jebolnya Tanggul Way Semaka, Ratusan Rumah Warga BNS Terendam Banjir

0
624

Tanggamus, Penacakrawala.com – Jebolnya Tanggul Way Semaka sebabkan Banjir di Kecamatan Bandar Negeri Semuong (BNS), Ratusan Rumah warga terendam banjir dengan Ketinggian 30 Cm (lutut kaki). Sabtu, 25 Januari 2020.

Dengan adanya kejadian tersebut, warga berharap pemerintah segera memperbaiki tanggul yang jebol tersebut.

Dul Halim (60) salah satu warga pekon Banding kecamatan BNS, yang juga rumahnya tergenang oleh banjir, berharap pemerintah tanggap dan segera memperbaiki tanggul yang jebol.

“ Saya berharap agar segera diperbaiki, di beronjong atau dibeton permanen lah. Kalau begini ya selama-lamanya masyarakat disini di beberapa pekon yang terdampak kayak begini” ungkapnya.

Menyikapi Jebolnya Tanggul Way Semaka yang mengakibatkan Banjir memasuki pemukiman warga setempat, Adi Nugroho Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Tanggamus akan turunkan alat berat guna penanganan banjir.

“Satu alat berat kami alihkan ke sini dari Semaka untuk menutup tanggul yang jebol. Di sana masih ada dua alat berat yang bekerja,” terangnya.

Dalam pengakuan Adi, sifat penanganan masih darurat, yakni menutup tanggul Way Semaka di titik Pekon Rajabasa. Sebab itulah yang menyebabkan banjir di Pekon Rajabasa dan Pekon Banding.

“Bagi kami yang terpenting tanggul yang jebol ditutup dulu, dan sifatnya masih darurat. Untuk penguatan tanggul dengan beronjong atau lainnya itu bukan kewenangan BPBD,” terang Nugroho.

penutupan tanggul, lanjutnya, sangat penting, sebab jebolnya tanggul tersebut air sempat genangi pemukiman pada Sabtu (25/1) siang. Hal itu karena volume air masing tinggi dan mengalir lewat tanggul yang jebol.

Tanggul di lokasi ini terbagi dua, tanggul semen atau retaining wall dan tanggul pasir campur batu, yang berdiri memanjang tepi sungai. Dan yang jebol tanggul pasir campur batu.

“Kami bersyukur di sini ada tanggul semen, jika itu tidak ada, air bisa sangat banyak yang mengalir di pemukiman warga,” jelasnya.

Dirinya juga berjanji, bakal ada satu tambahan ekskavator dari Balai Besar Pengelola Sungai Way Seputih – Way Sekampung untuk penanganan sungai Way Semaka.

“Nanti satu ekskavator buat tanggul di tepi sungai dan satu lagi singkirkan sedimentasi yang ada di tengah sungai, sebab itu yang membuat belokan sungai dan menghantam tanggul sungai,” pungkas Adi.

Disisi lain, Dhani Riza Efriansyah Kabid Pengairan Dinas PUPR, tanggul yang jebol memang bukan tanggul semen. Sebab tanggul Retaining Wall dengan panjang 80 meter, tinggi 3 meter, tinggi dasar 1,5 meter masih berdiri.

“Tanggul semen tidak jebol, yang jebol justru sebelah tanggul itu yang bukan semen. Untuk itu kami akan usulkan lagi ke Kementerian PUPR minta tambahan panjang tanggul semen,” ujar Dhani.

Ia mengaku retaining wall baru selesai dibangun 2019 lalu dari dana APBD, lantaran dana terbatas maka tidak panjang pembangunannya. Dan ke depan harapannya Kementerian PUPR atau pihak manapun bisa bangunkan tanggul sejenis untuk aliran sungai Way Semong.

“Kedepan kita anggarkan untuk ini, dari manapun anggarannya bukan hanya dari Kementrian agar bisa membangun lagi tanggul ini, ya kalau bisa di bangun Retaining Wall bukan bronjong agar bangunanannya kuat,”pungkasnya. (Uud/Kominfo)