Akhirnya, Oso Mundur dari Kursi Pimpinan MPR

0
697

Jakarta, buanainformasi.com – Oesman Sapta Odang (OSO) akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Ketua MPR.

Oso yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) memang selama ini rangkap jabatan, selain menjadi ketua DPD, ia juga adalah wakil ketua MPR.

Keputusan mengejutkan senator asal Kalimantan Barat (Kalbar) itu disampaikan di Padang, Sumbar, Rabu (7/2) malam.Ketum Hanura itu menyampaikan bahwa dirinya sudah berkali-kali meminta diganti.

“Sudah saatnya hari ini saya harus mundur di salah satu pimpinan lembaga tinggi negara ini,” kata Oso saat membuka Dialog Pers bertajuk “Upaya Percepatan Pembangunan Daerah Melalui Dana Desa” kerja sama Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Hotel Kyriad, Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Oesman Sapta Odang resmi terpilih menjadi Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI 2014-2019, mewakili dari unsur DPD RI mendampingi Zulkifli Hasan. Hal ini berdasarkan hasil pemungutan suara di Sidang Paripurna MPR.

Namun, setelah tertangkapnya Ketua DPD Irman Gusman oleh KPK terkait kasus suap impor gula, OSO naik jabatan menjadi Ketua DPD. Setelah polemik dan konflik panjang dengan kubu Gusti Kanjeng Ratu Hemas.

OSO secara aklamasi menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah, Selasa 4 April. Dia juga menjabat di MPR sebagai Wakil Ketua. Zul menyerahkan penggantian OSO tersebut kepada DPD.

Diminta ketegasan pernyataaannya, dengan mantap, Oso menegaskan akan fokus di DPD dan melepas kursi wakil ketua MPR.

“Saya akan konsentrasi di DPD saja. MPR akan saya lepas. Walau saya dipilih partai, saya bukan dipilih DPD, saya akan serahkan tugas itu ke yang lain. Saya akan konsentrasi ke DPD,” ujar Oso.

Sementara itu partai Hanura menjelaskan alasan Oesman Sapta Odang (OSO) mundur dari pimpinan MPR. OSO disebutnya sudah lama ingin mengundurkan diri dari posisi tersebut.

“Kalau untuk mundur dari Wakil Ketua MPR memang iya. Sebenarnya sudah sejak lama, hanya masih mencari waktu yang tepat (untuk mengumumkan),” kata Waketum Hanura Gede Pasek, Rabu (7/2/2018). (lipsus)